Berikut cara mendaftar Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN).
- Kamu siapkan berkas-berkas yang diperlukan, kemudian scan.
Berkas-berkas yang diperlukan diantaranya surat perjanjian bermaterai dengan DIKTI (formatnya ada di sini), legalisir fotokopi ijazah dan transkrip, pas foto, TPA dan TOEFL (boleh dilengkapi belakangan jika masih belum ada), dll.
Setelah siap, scan berkas-berkas tersebut. File hasil scan boleh berupa file gambar (format JPG/JPEG), atau berupa file dokumen (format PDF). Pastikan hasil scan kamu itu kualitasnya bagus (bisa dibaca) dan ukuran filenya tidak terlalu besar (agar bisa di-unggah).
- Kamu buka web pendaftaran BPPDN, dan daftarkan diri kamu.
Isi form yang ada semampu kamu, dan unggah dokumen yang kamu miliki. Biarkan kosong dokumen yang kamu belum punya. Kamu bisa melengkapinya nanti.
Setelah selesai mendaftar online, kamu akan mendapat username dan password untuk login dan memperbaharui data kamu (seperti mengubah data diri, mengunggah dokumen yang diperlukan, dll). Simpan baik-baik username dan password tersebut karena pendaftaran BPPDN hanya bisa dilakukan sekali.
Setelah selesai mendaftar online, kamu juga akan mendapat bukti pendaftaran BPPDN dalam bentuk file PDF. Simpan file tersebut kemudian cetak dan satukan dengan berkas-berkas di langkah 1 di atas.
- Daftarkan diri kamu ke Sekolah/Program Pascasarjana di kampus tujuan kamu.
Sebagian besar PT Penyelenggara BPPDN sudah menyediakan fasilitas daftar online (daftar website-nya bisa kamu lihat di menu Kampus Tujuan). Jadi, kamu tidak perlu datang ke kampus mereka hanya untuk mendaftar. Kamu tinggal buka web tersebut, kemudian daftarkan diri kamu di sana. Setelah itu, kamu akan mendapat bukti pendaftaran program pascasarjana.
Perlu diperhatikan, mekanisme pendaftaran tiap kampus mungkin berbeda. Ada kampus yang meminta kamu membayar biaya pendaftaran dulu ke bank, baru bisa mengisi web pendaftaran online. Ada juga yang meminta biaya pendaftaran belakangan. Jadi, bacalah dengan teliti petunjuk pendaftaran dari kampus tujuan kamu.
Untuk kampus yang tidak menyediakan fasilitas daftar online, kamu harus datang ke sana untuk mendaftar. Atau bisa juga kamu minta tolong ke orang lain untuk mendaftarkan kamu.
- Lengkapi berkas-berkas untuk BPPDN dan untuk Sekolah/Program Pascasarjana, kemudian kirimkan/serahkan ke kampus tujuan kamu.
Masukkan dokumen untuk BPPDN dan dokumen untuk Sekolah/Program Pascasarjana ke map yang berbeda. Susun dokumen-dokumen tersebut dengan rapi. Pastikan tidak ada yang kurang. Jangan lupa tuliskan nama, nomor pendaftaran dan nomor handphone kamu di tiap map. Kemudian masukkan map-map tersebut ke dalam satu buah amplop. Tulis alamat tujuan dengan jelas. Tulis juga nama dan nomor handphone kamu di amplop tersebut.
Setelah itu, kirim dokumen itu ke kampus tujuan kamu, menggunakan jasa pengiriman yang bisa dilacak, agar kamu bisa tahu dokumen kamu sudah sampai atau belum. Atau jika kamu mau, kamu bisa menyerahkan dokumen tersebut langsung ke kampus tujuan kamu. Perlu diingat, tidak ada dokumen yang perlu kamu kirim atau serahkan ke DIKTI.
- Saatnya kamu mempersiapkan tes masuk Sekolah/Program Pascasarjana.
Saat ini, kamu sudah boleh mencari tiket pergi pulang ke kampus tujuan kamu. Kamu pikirkan juga akan tinggal dimana selama di sana. Dan yang paling penting, kamu belajar sungguh-sungguh agar lulus tes. Umumnya, ada 3 tes yang perlu kamu hadapi: Tes Potensi Akademik (TPA), tes kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL/IELTS) dan tes jurusan.
Jangan lupa cek dokumen kamu, sudah sampai atau belum. Cek status dokumen kamu (lengkap atau tidak) dengan cara login ke pendaftaran online kampus tujuan kamu. Kemudian cek juga secara berkala web Sekolah/Program Pascasarjana kampus tujuan kamu, siapa tahu ada pengumuman baru.
- Ikuti semua tes, dan tunggu hasilnya.
Biasanya, hasil TOEFL/IELTS dan TPA akan keluar terlebih dahulu, kemudian disusul hasil seleksi Sekolah/Program Pascasarjana. Jika hasil TOEFL/IELTS dan/atau TPA kamu jauh kurangnya dari batas minimal, sudah dapat dipastikan kamu tidak lulus. Kamu dapat mencoba seleksi di gelombang berikutnya.
Namun, jika hasil TOEFL/IELTS dan/atau TPA kamu hanya sedikit kurangnya dari batas minimal, biasanya ada yang namanya lulus bersyarat. Kamu bisa lulus jika nilai kamu memenuhi batas minimal di tes TOEFL/IELTS dan/atau TPA berikutnya.
- Terakhir, tunggu hasil seleksi BPPDN.
Biasanya, DIKTI baru akan mengeluarkan hasil seleksi BPPDN di bulan Juli/Agustus, yaitu di saat kamu akan melakukan daftar ulang di kampus tujuan kamu.
Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri (BPPLN)
Berikut cara mendaftar Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri (BPPLN).
- Ikutilah tes kemampuan bahasa asing untuk mengukur kemampuan kamu.
Apabila kemampuan bahasa asing kamu telah mencukupi atau sedikit lagi mencukupi persyaratan DIKTI, kamu boleh meneruskan ke langkah berikutnya. Namun jika tidak, tingkatkanlah dahulu kemampuan bahasa asing kamu. Untuk saat ini, persyaratan DIKTI yaitu kemampuan Bahasa Inggris minimal IELTS 5.5, TOEFL IBT 65, TOEFL ITP 500, ataupun sertifikat bahasa lainnya sesuai dengan bahasa pada perguruan tinggi luar negeri tujuan.
- Lakukan riset awal mengenai program studi dan kampus tujuan yang cocok dengan kamu.
Ada banyak sekali kampus di luar negeri, belum lagi program studinya. Di tahap ini, kamu harus bisa mengumpulkan informasi dan kemudian memilih program studi apa di kampus mana yang kira-kira cocok dengan kamu. Pilihlah beberapa kampus yang kualitasnya bagus, dengan biaya hidup tidak begitu tinggi dan kamu berpeluang untuk diterima di sana. Simpan informasi kontak mereka. Jika kamu bingung, kamu dapat meminta saran dari dosen, senior atau teman kamu. Kamu juga dapat melakukan pencarian menggunakan mesin pencari.
- Sambil melakukan riset awal, siapkan dokumen-dokumen yang umumnya diperlukan (curriculum vitae, motivation letter, recommendation letter, terjemah ijazah dan transkrip).
Sangat disarankan kamu menyiapkan dokumen-dokumen tersebut dalam Bahasa Inggris. Hal ini agar dokumen-dokumen tersebut bisa kamu pakai untuk mendaftar di berbagai negara. Khusus untuk terjemah ijazah dan transkrip, kamu tidak boleh menerjemahkan sendiri. Kamu dapat meminta kampus tempat kamu kuliah dahulu yang menerjemahkan (biayanya murah atau bahkan gratis). Atau kamu juga dapat meminta penerjemah tersumpah yang menerjemahkan (biayanya cukup mahal).
- Dapatkan Letter of Acceptance (LoA) tanpa syarat (unconditional).
Kamu bisa memulainya dengan menghubungi penanggung jawab dan/atau profesor yang mengajar di program studi yang kamu inginkan. Melalui email, perkenalkan diri kamu, nyatakan minat kamu terhadap program studi tersebut, dan tanyakan bagaimana prosedur pendaftaran untuk masuk ke program tersebut. Jangan lupa sertakan pula curriculum vitae (CV) kamu. Jika kamu beruntung, mereka akan segera membalas email kamu, dan memberi respon positif. Ikuti petunjuk yang ada di email tersebut.
Biasanya, mereka akan meminta kamu mengirimkan dokumen-dokumen yang diperlukan (bisa melalui upload dokumen di website mereka, bisa melalui email atau bisa juga melalui pos; tergantung kampusnya). Setelah itu mereka akan menilai kamu berdasarkan dokumen-dokumen yang ada. Apabila diperlukan, mereka bisa saja meminta dilakukan wawancara, melalui telepon, Skype atau sejenisnya.
Setelah proses penilaian dan seleksi selesai, mereka akan memberi tahu kamu hasilnya. Jika kamu diterima, mereka akan mengirimkan LoA ke kamu. Ada yang melalui email, ada juga yang melalui pos ke alamat kamu.
- Kamu buka web pendaftaran BPPLN, dan daftarkan diri kamu.
Isi form yang ada semampu kamu, dan unggah dokumen yang kamu miliki. Setelah selesai mendaftar online, kamu akan mendapat username dan password untuk login dan memperbaharui data kamu. Kamu juga akan mendapat bukti pendaftaran BPPLN.
- Lengkapi dokumen-dokumen untuk BPPLN, kemudian kirimkan atau serahkan ke DIKTI.
Masukkan dokumen untuk BPPLN ke dalam map dan susun dokumen-dokumen tersebut dengan rapi. Pastikan tidak ada yang kurang. Jangan lupa tuliskan nama, jenis beasiswa yang kamu lamar (yaitu BPPLN), nomor pendaftaran dan nomor handphone kamu di map tersebut. Kemudian masukkan map tersebut ke dalam satu buah amplop. Tulis alamat tujuan dengan jelas. Tulis juga nama, jenis beasiswa yang kamu lamar dan nomor handphone kamu di amplop tersebut.
Setelah itu, kirim dokumen itu ke DIKTI menggunakan jasa pengiriman yang bisa dilacak, agar kamu bisa tahu dokumen kamu sudah sampai atau belum. Atau jika kamu mau, kamu bisa menyerahkan dokumen tersebut langsung ke DIKTI.
- Ikuti proses wawancara dengan baik.
Jika kamu lolos di seleksi administrasi, DIKTI akan memanggil kamu untuk melakukan wawancara. Wawancara biasanya dipusatkan di beberapa kota, sesuai pembagian wilayah.
- Terakhir, tunggu hasil seleksi BPPLN.
Sering-seringlah mengecek website DIKTI, agar kamu bisa segera tahu hasil seleksi yang kamu ikuti. Jika kamu lolos dan berhasil mendapat beasiswa ini, maka selamat! Tapi jangan senang dulu, kamu belum pasti akan berangkat keluar negeri. Masih ada proses yang harus kamu lalui sebelum bisa berangkat, seperti mengurus visa di kedutaan besar negara tujuan kamu, mengurus surat tugas dari Sekretariat Negara, dan lain-lain.
assalamu"alaikum,,,,
ReplyDeletesaya mau menanyakan, untuk BU dalam negeri apakah mesti hrus ada nilai TOEFL smua ?
apakah tergantung sama syarat PT tujuan kita....kalau misal ada PT yang tidak meminta nilai TOEFL, apakah msti kita lamp[irkan juga sertifikat@ ?
terima kasih....
wa 'alaikum salam wr. wb.
Deleteseingat saya, dulu waktu saya mendaftar BU, sertifikat kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL/IELTS) itu termasuk salah satu yang diminta untuk di-upload.
BERARTI Toefl bukan cm diwajibkan untuk pelamar luar negeri ya dalam negeri juga wajib gitu....soal@ kalau saya baca di buku panduan BU,,,untuk syarat BU luar negeri saja yang ada persyaratan sertifikat Toefl...yg untuk dalam negeri gk tertulis...
Deleteterima kasih....
saya nggak ada bilang klo yang dalam negeri juga wajib TOEFL, mas. dan saya nggak akan berani bilang seperti itu, karena di Buku Panduan BU tahun lalu, untuk yang dalam negeri, DIKTI memang tidak menyebut TOEFL sama sekali.. saya cuma bilang, dulu waktu saya mendaftar BU Dalam Negeri, sertifikat TOEFL itu termasuk salah satu yang diminta untuk di-upload. saya nggak tau gimana akibatnya klo sertifikatnya nggak di-upload. apakah dianggap berkas kurang (sehingga pendaftarannya tidak diproses oleh DIKTI) atau tidak.
Deletemas mau mendaftar pascasarjana di institut seni ya? karena setahu saya, dari 15 perguruan tinggi penyelenggara Beasiswa Unggulan Dalam Negeri, cuma Institut Seni Indonesia (Yogyakarta maupun Surakarta) yang tidak mewajibkan TOEFL.
owh, gtu ya....
Deletesya bukan jurusan seni bg,,,,iya emg hampir semua PT minta Toefl.....tp kan beda PT beda peraturannya....ada PT yg langsung minta Toefl waktu daftar ..troz ada PT yang minta@ hbz lulus nti...sperti UPI Toefl@ nati kalau kita sudh dtrima bru dminta yaitu sbelum pra perkuliahan..
oh ya, terima kasih sebelmnya bg atas jawaban@.....saya sudah mendapatkan ilmu tambahan lagi tentang BU berkat Blog Ini....
thanks.....
assalamualaikum wr wb
ReplyDeletemas saya mau tanya, untuk BU dalam negeri apakah ada ketentuan untuk melampirkan proposal rencana usulan, tugas
akhir/ Skripsi/ Tesis/ Disertasi?karena dari beberapa sumber yang saya baca ketentuannya kurang jelas dan tidak menyebutkan proposal rencana usulan tersebut tetapi ada yang bilang kalau ada ketentuan tersebut..terimakasih sebelumnya..
wa 'alaikum salam wr. wb.
Deleteuntuk tingkat master (S2), tidak perlu melampirkan. untuk tingkat doktor (S3), memang harus membuat semacam proposal riset.
terimakasih infonya mas...tapi saya masih bingung nih mas..saya kan berencana S2 di ugm..pendaftaran S2 untuk thn 2013 sudah dibuka, tetapi di webnya ugm di http://um3.ugm.ac.id/2013/home.php?title=page&p=130401 jalur pendaftaran untuk tahun 2013 ndag ada jalur BU seperti thn kemarin, adanya jalur BPP-DN DIKTI ..apakah BPP-DN DIKTI sama dengan BU?
Deleteterimakasih
mungkin sama, cuma ganti nama saja. soalnya yang BPP-LN kan calon dosen dan tenaga kependidikan memang bisa daftar juga.. DIKTI sampai saat ini belum mengeluarkan pengumuman dan buku panduan BU maupun BPP-DN. jadi saya belum bisa komentar banyak.
Deleteokey terimakasih banyak infonya... :)
Deletedi tunggu untuk BU Luar Negeri nya mas :)
ReplyDeletemas joe, cara mendaftar Beasiswa Unggulan Luar Negeri-nya sudah tersedia sekarang..
Deleteterima kasih admin untuk informasinya, sangat membantu dalam memahami BU :)
ReplyDeletesaya ingin memberikan saran. Bagaimana kalau admin memberikan daftar secara rinci tentang dokumen apa saja yang perlu diupload via internet dan dikumpulkan lewat PT masing-masing serta contohnya.
hal ini menjembatani teman-teman yang mungkin masih awam dan ingin mengetahui informasi lebih banyak. Selain itu, mungkin juga banyak teman2 yang belum mengetahui bahwa terdapat 2 beasiswa unggulan yang berbeda, yaitu dari DIKTI dan Kemdikud. Takutnya ada yang menganggap sama, padahal berkas yang dikumpulkan sebenarnya berbeda.
Terima kasih, admin. :)
terima kasih atas sarannya.. daftar dokumen yang perlu diupload via internet (beserta contohnya jika diperlukan) insya Allah akan saya tulis setelah pendaftaran BU 2013 dibuka.
DeleteBeasiswa Unggulan memang ada dua, dari DIKTI dan dari BPKLN. keduanya sama-sama dari Kemdikbud. dan memang ada beberapa yang salah paham. suatu kejadian yang sangat disayangkan. padahal hal itu tidak akan terjadi jika mereka membaca informasi yang ada lebih teliti.
terima kasih Mz Indra...
ReplyDeleteinfonya sangat membantu kami yang lagi menunggu info resmi BU DN 2013 dari Dikti.
salam ukhuwah
Denik Indrawanti, Jember.
Aslmkum wr wb.
ReplyDeleteNanya lagi mas, hehe
Jika ingin mendaftar BU apa hanya bisa memilih jurusan yg sesuai dengan jurusan awal kita di S1 dulu? Trma ksh
wa 'alaikum salam wr. wb.
Deletesebaiknya sesuai dengan jurusan S1. kalau tidak bisa, sedapatnya tidak melenceng jauh. karena penerima BU ini diharapkan menjadi dosen. dan agar bisa disertifikasi, pendidikan kamu (S1, S2 termasuk S3 nanti) harus linier (nyambung).
tapi benar ga mas kalau beasiswa BU ini ada 2 pilihan, yang diwajibkan untuk menjadi dosen selama 2 tahun dan ada juga yang setelah kuliah tidak wajib menjadi dosen?
Deleteterima kasih
iya, BU memang ada dua: dari DIKTI dan dari BPKLN. klo yg dari DIKTI, bebas biaya SPP, dapat uang bulanan, dan uang transport. tapi harus mengabdi. untuk yg S2 selama 3 tahun (bukan 2 tahun) dan yg S3 selama 4 tahun.. nah, klo yg BPKLN, cuma bebas biaya SPP aja. tapi nggak ada ikatan setelah selesai kuliah.
Deleteitu untuk yg dalam negeri ya. klo yg luar negeri lain lagi komponen pembiayaannya. tapi yg dari DIKTI tetap lebih besar daripada yg dari BPKLN.
oh iya terima kasih mas pencerahannya. sekarang nunggu Dikti ngeluarin pengumuman aja :)
ReplyDeleteassalamualaikum...
ReplyDeletemas.. kalau untuk sertifikat TPA BAPPENAS dan TOEFL nya sudah ada dan berlaku slma 2 thn.. berarti sy tdk perlu mengikuti test TPA dan TOEFL lg ya mas?
wa 'alaikum salam wr. wb.
Deletekalau sertifikatnya belum kadaluarsa (masih berlaku) dan nilainya sudah memenuhi syarat, tidak perlu ikut tes itu lagi. cukup lampirkan fotokopi sertifikatnya aja pas daftar ke PPs.
iya mas.. soalnya br kemaren sabtu sy mengikuti testnya.. dan alhamdulillah nilai nya memenuhi persyaratan di ITB.. jd sy nanti tinggal mengurus smw berkas nya dan sy ikut tes saringan masuk yg lain selain TPA sm TOEFL ya mas?
ReplyDeleteiya mbak. selamat ya!
DeleteBu, sepertinya tahun ini tidak ada beasiswa BU ya ????
ReplyDeleteBU mulai tahun ini diganti dengan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana mbak. bisa dibaca selengkapnya di sini.
Deletebtw, saya laki-laki.
salam,, maaf cara masuk ke admin bpp-dn gimana yah?? kok selalu tidak cocok antara user dengan pasword!!
ReplyDeleteyang bisa masuk sebagai admin BPP-DN hanya DIKTI. pendaftaran beasiswa sampai saat ini belum buka. jadi ditunggu saja dulu.
DeleteTerima kasih infonya..
ReplyDeleteSaya ingin bertanya, untuk penjelasan beasiswa LN poin no. 5, kalo tidak punya univ sponsor apakah harus juga dilakukan? Mohon untuk dijelaskan kembali.
Terima kasih.
sebelumnya saya mohon maf kepada mas Indra Azimi, karena saya tdak mmperkenlkan terlebih dahulu mengenai komentar saya di bawah saking semangatnya mau sharing,.. (saya saiful rachaman, fkip Psn UNY), klo menurt pengetahuan saya jika tdak ada sponsor itu bisa ditukar dengan surat perjanjian dari dikti, nanti kita jatuhnya hnya kontrak dg dikti, memang masih tetap mengurus surat rekondasi dari dua dosen pembimbing,.
DeleteBU mulai tahun ini diganti dengan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPP) mbak. bisa dibaca selengkapnya di sini.. pergantian tersebut mungkin mengakibatkan perubahan mekanisme pendaftaran.
Deletetulisan saya di atas dibuat berdasarkan buku panduan BU 2012, sehingga mungkin tidak lagi relevan. mbak bisa kembali beberapa hari lagi setelah saya selesai memahami BPP-LN dan memperbaharui tulisan di atas. atau mbak bisa membaca buku panduan BPP-LN yang tersedia di menu Unduh.
Asslmualaikm,.. mas, saya sudah mengikuti tes pascasarjana di UNY dan alhmdulilah diterima, informasi yg saya dapat penerimaan BU ada dua jalur yaitu BU provider dan mendiri.. klo jalur provider memang pas dengan alur yg mas berikan di atas, namun klo jalur mandiri prosedurnya tidak harus daftar dulu di BU DIKTI baru ke kampus. ini kira2 alur jalur BU mandiri : 1. karena kita jalur mandiri maka kita WAJIB mengisi kesanggupan di tempatkan di mana saja (form-nya tersedia dikti), 2.mendaftrakan diri ke universitas yg di tuju, 3.sambil menunggu pengumuman kita daftar On Line di dikti (menyiapkan lampiran-lampiran termasuk kesanggupan mengabdi, TPA, Toefl, fto berwarna, dll, 4. setelah berkas semuanya terpenuhi maka kita kirim ke dikti semuanya, termasuk berkas yg tidak bisa di unggah di OL dikti (misal: leglis ijazah, TPA, sertifkt prestasi jika ada, rekomendasi dosen, dll),,. menurt informasi yg saya peroleh di sinilah penilaian dikti orng trsebut mendapat BU atau tidak, makanya banyak kasus mahasiswa diterima di Univrsitas tjuan namun tidak diterima beasiswanya..
ReplyDeletebegitu mas info yg saya dapat.. silahkan mas dikomentari agar kita saling dapat informasi yg akurat kmudian dishare dg tmen2.
wa 'alaikum salam wr. wb. mas saiful,
Deleteselamat ya sudah diterima! dan makasih buat infonya. bisa minta form kesanggupan ditempatkan dimana saja (yang di poin 1 penjelasan mas di atas)..? tolong dikirim ke email saya. alamatnya bisa dilihat di sini.
kalo form kesanggupan itu dari tahun 2010 sampai 2012 sama, hanya saja nama direkturnya saja yg beda, klo untuk tahun ini saya belum punya mas karena saya juga sedng menunggu form terbaru, nanti klo saya sudah dapat duluan saya share ke mas, dan sebaliknya.. selain itu tahun ini kan namanya bukan BU lagi melainkan BPP jd saya masih ragu menggunakn yg lama dan saya belum tahu juga nama yag harus saya cantumkan pada direktur dikti. (ctn: mengetahui rektor bisa diganti dengan dekan/minimal aselon II),..
ReplyDeletememang seprtinya kita masih meraba informasi, dan dari sinilah saya harap kita mendapatkan informasi yg memang di butuhkan dan tidak membingungkan...
Assalamu'alaikum wr wb.
ReplyDeleteMas indra,sy mhn pencerahanx..sehubungan dengan pergantian nama bu dikti menjadi bppdn dikti,jadwalx pndftrnx it sebagaimana disampekan melalui unduhan sosialisax itu berlangsung dr 1 april - 30 mei,,smntra pps yg sy tuju pendaftaranx itu sampai dg 30 maret,,apa dpt sy lakukan sementara dlm prosedurx kta harus mndftr online trlbh dahulu.
Mhn pencerahanx!
wa 'alaikum salam wr. wb.
Deleteditanya ke PPs kampus tujuan kamu saja, harus gimana..
kalau UGM, sudah jelas ada gelombang khusus untuk BPP-DN. kalau ITB, kemungkinan juga sama. tapi kepastiannya masih menunggu pengumuman selanjutnya. karena di pengumuman tanggal 18 Maret kemarin, katanya prosedur BPP-DN di ITB baru akan diinformasikan setelah ada informasi dari DIKTI.
mas, tanya,,
ReplyDeletemaksudnya dokumen PT Asal itu apa?
PT yang kita pas kuliah S1 bukan mas?
terimakasih
baca di menu Kampus Asal.
Deletesaya kog bingung pendaftarannya dimulai kpan ya ini mas??saya rencana pengen di UM malang
ReplyDelete1 April - 30 Mei.
DeleteTerimakasih informasinya mas Indra, jadi semangat mengejar beasiswa ini.
ReplyDeletePerkenalkan saya Dian, ingin melamar BPPLN 2013 untuk calon dosen. Saya masih bingung dengan surat izin rektor. Di buku panduannya disebutkan bahwa dosen tetap harus melampirkan surat ijin rektor, sedangkan calon dosen tidak disebutkan. Namun di pendaftaran online khusus calon dosen ada pilihan mengupload surat ijin rektor.
Apakah memang lebih baik/harus menguploadnya walaupun calon dosen?
Mohon pencerahannya ya mas Indra, terimakasih.
saya juga punya masalah yang sama dibagian tersebut, dan untuk sementara ini saya kosonging dulu, sambil cari2 informasi.
Deletemas, punya formatan surat bebas penugasan gak?
ReplyDeletenuhun :D
Assalam, Bang Indra.
ReplyDeletesebelumnya saya mau terima kasih, blog abang ini sangat membantu :)
saya mau tanya bang, ada beberapa penjelasan dari abang tadi ada 2 perbedaan beasiswa dari dikti dan yang satunya (maaf lupa) :D
nah saya ada lihat di web kemdiknas ttg beasiswa unggulan trus saya ada klik dr info blog abang ini di beasiswa.dikti.go.id/dn atau yang beasiswa.dikti.go.id/ln itu. Masing2 judul webnya berbeda, yang satu BEASISWA UNGGULAN yang satu BEASISWA PEND.PASCA SARJANA. Apakah itu adalah 2 hal yang beda atau sama aja bang?
kalo ternyata berbeda selain dari segi provider beasiswanya, perbedaan fasilitasnya gimana?
terimakasih, abang
wa 'alaikum salam..
Deletekedua beasiswa tersebut sama saja. Beasiswa Unggulan (BU) mulai tahun ini digabung dengan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS) dan diberi nama BPP-DN (beasiswa.dikti.go.id/dn) dan BPP-LN (beasiswa.dikti.go.id/ln).
kalau BU DIKTI dan BU BPKLN meskipun sama2 dari Kemdikbud, tapi perbedaannya banyak. BU DIKTI ada masa pengabdian setelah lulus, BU BPKLN tidak. BU DIKTI hanya untuk calon dosen dan tenaga kependidikan, BU BPKLN masyarakat umum bisa mendaftar. BU DIKTI komponen biayanya lebih banyak (dan otomatis jumlah uang yang diterima akan lebih besar) daripada BU BPKLN. dan lain-lain..
terimakasih penjelasannya, Bang.
Deletedi atas tadi ada penjelasan "Surat penugasan dan surat perjanjian harus ditandatangani oleh pimpinan PT Asal (rektor)" itu gimana bang maksudnya. di lampiran 1 buku panduan 2013 ttg contoh surat perjanjian itu pihak pertama diisi data kita, lalu pihak kedua sudah ada isinya (Supriadi Rustad, direktur pendidik dan tenaga kependidikan) apakah sudah formatnya begitu, atau itu yang diganti dgn data rektor PT Asal sehingga nnti rektorlah yg menandatangani perjanjiannya. atau jika memang format bakunya tidak perlu diganti, maka kapan kita minta tandatangan Bpk Supriadi itu? ataukah kita cukup mengirim surat perjanjian bertandatangan di materai dan biarkan tmpat tndatangan pak supriadi kosong?
yang di atas itu cara daftar BU tahun lalu. masih belum saya update. hehe.. surat perjanjian harus mengikuti lampiran 1 buku panduan BPP-DN 2013, tidak boleh diubah/diganti. tanda tangan Bpk. Supriadi Rustad itu tidak perlu diurus. dibiarkan kosong saja.
DeleteAssalamualaikum
ReplyDeleteMas maaf, mau nanya cara pendartaran. agak bingung lihat skema dari pedoman BDN 2013. Karena kan biasanya ada jalur khusus untuk program beasiswa. Nah kalo dari skema apakah benar, kita mendaftar secara bersamaan ke Perguruan tinggi yang dituju dan mendartar di situs Beasiswa tersebut? lalu saat mendaftar di PT yang di tuju apakah kemudian kita ikut jalur yang biasa, karena kalau seperti BPPS kan ada jalur pendaftaran sendiri. Kemudian kalau seandainya kita lulus di PT yang dituju kemudian tidak lulus di BDN nya, kita masih bisa melanjutkan studi di PT tersebut (menggunakan biaya pribadi) dan bisakah ikut mendaftart di BDN untuk tahun berikutnya dengan prodi yang sudah kita jalani?
Terima kasih sebelumnya untuk informasi yang diberikan... ^_^
wa 'alaikum salam..
Deleteseharusnya sih daftar BPP-DN dulu, baru daftar PPs di kampus tujuan. namun ada juga kampus yang membolehkan mendaftar PPs dulu, baru mendaftar BPP-DN.. sama juga untuk gelombang pendaftaran. ada kampus tujuan yang membuat gelombang pendaftaran khusus BPP-DN. ada juga yang membolehkan mendaftar di gelombang biasa.. semua tergantung kebijakan masing-masing kampus. jadi pertanyaan kamu langsung ditanyakan saja ke PPs kampus tujuan.
assalamualaikum.
ReplyDeletealhamdulillah blog ini sangat bermanfaat untuk Saya. dan saya bertemakasih sekali.
saya ingin bertanya kepada Pak Saiful Rachman ataupun Pak Indra. berkaitan dengan pernyataan pak Saiful pada poin" 4. setelah berkas semuanya terpenuhi maka kita kirim ke dikti semuanya, termasuk berkas yg tidak bisa di unggah di OL dikti (misal: leglis ijazah, TPA, sertifkt prestasi jika ada, rekomendasi dosen, dll),,. menurt informasi yg saya peroleh di sinilah penilaian dikti orng trsebut mendapat BU atau tidak, makanya banyak kasus mahasiswa diterima di Univrsitas tjuan namun tidak diterima beasiswanya.. "
1. Bagaimana Maksudnya tidak bisa diunggah? apakah penyebabnya? dari pelamar beasiswa atau dari web pendaftaran onlinenya?
2. apakah kita bisa mengetahui bahwa berkas tersebut dapat atau tidak dapat diunggah dan diterima pihak dikti?
3. dan apakah bisa di share juga tentang beasiswa Pra s2 dikti 2013?
wa 'alaikum salam wr. wb.
Deletesaya jawab yang nomor 3 aja ya. soalnya yang bilang "tidak bisa diunggah" bukan saya.. blog ini membahas tentang BU, BPP-DN dan BPP-LN saja. tidak membahas beasiswa lainnya.
ass
ReplyDeletesaya mau tanya ni mas,
saya udah daftar BPP DN tapi kebetulan saya belum upload surat ijin sama fotonya, setelah saya masuk lewat pilihan ubah data e malah pilihan unggah dokumen udah gak bisa lagi di klik, sebagian data saya gak bisa dirubah. apakah memang kita gak bs ngubah data n unggah file jadi untuk apa disediakan pilihan ubah data..
satu lagi mas universitas yang saya tuju juga gak bisa di ubah?
banyak data yang gak bisa di ubah.. mohon infonya mas
terimakasih mas
Sama mas, saya juga punya problem serupa. Bahkan sampai sudah cetak bukti registrasi. Mohon infonya mas indra untuk ubah data terutama untuk kampus dan jurusan yang dituju. tks
Deletemas mau tanya,,, saya sudah daftar di beasiswa dikti, tapi ko' tidak bisa masuk login admin yaaa... atau memang tidak bisa.?? terimakasih
ReplyDeleteAsslm.
ReplyDeletemas, mau nanya... saya udah terlanjur daftar tapi mau ubah kampus yang di tuju, caranya gimana ya?? soalnya tidak bisa registrasi ulang, harus 1 kali aja, tapi bingung karena tidak tau cara ubah kampus yang dituju. Mohon bantuannya mas. Terima kasih.
asslm.
ReplyDeletemau tanya... kenapa pas cetak registrasi, foto tidak tampil ya.... mohon solusinya.. makasih.
Saya jg px msalah yg sama mau unggah berkas diubah data g bs.truss dicetak registrasi foto g tampil.padahal sy sdh byar pendaftarn pps di ugm dan dah mo ngirim brkas.gmn ni?
ReplyDeletemau tanya ni, saya udh daftar online BPPDN , mau ubah data universitas tjuan dan prodi nya, kok ga bisa ya? tolong bantuannya
ReplyDeletesalam admin, mau nanya nih,, saya sudah daftar tapi mau ubah data universitas tujuan kok gak bisa, mohon solusinya???
ReplyDeleteTak bisa merubah universitas tujuan, gmn??/
ReplyDeleteAsslmualaikum, mas mau tanya saya sudah pernah daftar tapi kok gak ada balasan ya di email saya...? seandainya saya salah dalam menuliskan alamat email jadi harus gimana mas?
ReplyDeletesaya jg mengalami hal yg sama seperti Catur setiowati.
Deletebagaimana ya caranya??
sy jg sdh email, tp ga terkirim, pdhl alamat email yg dikti sdh benar, sy tlpn jg ga di angkat..
Emang perlu ada balasan email ta?
DeleteSaya juga ada masalah di pendaftaran online...
DeletePadahal berkas di kampus tujuan sudah OK...
Huhuhuhuhuhuh
sobat! mohon pencerahannaya semua,saya telah daftar online di UM malang,tapi sayang saya lupa tidak mencetak kartu nama dan biodata online tsbt,dan saya coba masuk lagi ternyata selalu gagal/ bermasalah,padahal itu menjadi persyaratan untuk mengikuti ujian test,mohon bagi calon MABA s2, UM malang,yg telah punya dan telah mencetak,saya minta dengan hormat,masalahnya pada tagl 18 akan di tutup pendaftaranya,kirim ke Email saya di : Syarifudin250@yahoo.com.
ReplyDeletesaya sangat mengharap bantuannya semua,......
mas bera[a kuota bpp dn untuk calon dosen?
ReplyDeletesaya baru lulus sma tahun ini, mau mengikuti beasiswa unggulan yg untuk s1. saya sudah daftar online tapi waktu aktivasi kok suruh masukin NIM,Letter of Acceptance, dan Proposal Pengajuan itu magsudnya gmana ? mohon balasannya
ReplyDeleteSaya berencana mendaftarkan diri di S2 MTE UGM. akan tetapi ijazah saya baru keluar pekan ketiga bulan juni, bertepatan dengan pengumuman dari UGM. sejauh ini pihak DAA dan prodi MTE tidak keberatan bila ijazah saya disusulkan, kemudian bagaimana dengan pihak dikti? apakah memberikan kebijakan terhadap saya?
ReplyDeletemaaf mas saya mw tnya klo srat rekomendasi itu cara buat ny bagaimana? sama tidak antra srat penugasan dan surat rekomendasi itu ?
ReplyDeleteAssalamualaikum. maaf mau tanya mas, saya sudah daftar data diri saya untuk ikut BPPDN tp saya belum mengupload poto dan surat ijin. apakah bisa saya upload di hari lainnya? terimakasih.
ReplyDeleteAss mas mau tanya apa u BU masih dibuka pendaftarannya, saya ingin dftr s2 di unj ....bagaimana y caranya
ReplyDeleteSayang sekali pendaftaran sudah ditutup tanggal 30 Mei.
Deleteselamat siang, mas, di halaman awal kan ada tulisan suruh upload LoA, sama proposal pengajuan, nah proposal pengajuan nya tu seperti apa yaa ? trimakasih . tolong bales yaa, bagi saya ini saangat berharga mas :)
ReplyDeleteSelamat siang, saya ingin bertanya apakah masih ada beasiswa unggulan utk S1 ke luar negeri tahun ini? terimakasih
ReplyDeleteaslmkm..
ReplyDeletemas untuk 2014 bulan apa ya pembukaan BPP dikti..???trz mengenai surat rekomendasi rektor tu bagaimana ya..saya kurang mengerrti..mhn pencerahannya.trmksh..
bukanya sekitar bulan Maret-Mei. untuk surat rekomendasi rektor, tunggu pembukaan BPP 2014 saja, karena prosedur pendaftaran tiap tahun berubah-ubah.
Deleteselamat malam.....
ReplyDeletebeasiswa unggulan dari dikti kq hanya untuk dosen, calon dosen, dan tenaga pendidik aja ya????
profesi yang lain juga sepertinya perlu diberi bantuan dg pemerintah. kira2 dapat info dr mana ya untuk selain dosen????
mksh sebelumnya
klo bukan dosen, bukan calon dosen dan juga bukan tenaga kependidikan, bisa daftar Beasiswa Unggulan BPKLN (http://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id) atau bisa juga beasiswa LPDP (www.lpdp.depkeu.go.id).
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletemaaf mau tanya, kala toefl dan TPA itu menjadi persyaratan menentukan tidak, karena secara pribadi saya tidak memiliki kemampuan bahasa inggris, selain toefl, persyaratan lainnya saya memenuhi persyaratan
ReplyDeletemohon penjelasannya.. :)
Mas, kebetulan saya dah daftar s2 maunya seh ikut BPP-DN. cuman toefl dan tpa saya belum memenuhi kualifikasi kampus. jadi saya di sarankan untuk mengikuti tpa dan toefl lagi... nah masalahnya untuk toefl, kayaknya udah ada tempat test, cuman masih nunggu tambah orang.. Nah ini yang TPA mintanya OTO BAPENAS, cilakanya pendaftaran yang BPP-DN waktunya udah mepet buanget..
ReplyDeletekira2 solusi yang tepat, gmna ya ???
trims mas...
mendaftar BU 2014 dalam negeri apa harus sudah diterima di PT yang kita tuju...???
ReplyDeletebagaimana sih cara daftar BPPDN thn 2014???
ReplyDeletePermisi mas, mau tanya. apakah ketika kita sudah terdaftar di halaman web BPPDN tidak bisa lagi untuk mendaftar yang BPPLN? karena saya terlanjur daftar BPPDN, skrg saya ingin mengambil kuliah luar negeri. Terimakasih jawabannya :)
ReplyDeletemas... NIDN itu apa dan bagimna cara dapatkan nya../???
ReplyDeletepermisi mas mau nanya, beasiswa BPPDN untuk calon dosen udah gk ad ya?? kalo beasiswa unggulan dr kemendikbud ada pengabdianny kah?
ReplyDeletetrims
hiks saya mo daftar BPPDN caldos gak bisa cz umur saya sudah 26 tahun ini...hiks. ada alternatif lain g y? pengen lanjut s2 dengan beasiswa nih.trims yg kc info
ReplyDeleteMas indra saya ingin menanyakan seputar beasiswa BPP DN 2015.
ReplyDeletesaya ingin mendaftar PPs di UGM, namun jalur pendaftaran BPP DN di UGM belum dibuka ( masih menunggun info dri DIKTI), sedangkan pendaftaran dari DIKTI juga belum dibuka, maka ketika sudah dibuka, mana yang harus saya daftar terlebih dahulu? DIKTI atau PPs di UGM nya?
kemudian, apakah beasiswa BPP DN dari DIKTI sama dengan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI ) dari kemenkeu?
Terima kasih mas indra,
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
ReplyDeleteMhn izin mas indra, mau tanya seputar BPPDN 2015
Saya sekarang dalam proses pendaftaran BPPDN 2015, sekarang mengalami kendala dalam pengisian pilihan PT yang dituju, Saya hendak lanjut kuliah S2 di Universitas Halu Oleo Kendari, dalam pilihan Pt yang dituju tidak tercantum PT yang dituju. Mohon bantuannya. maksih
Assalamu'alaikum...saya mau menanyakan seputar BPPDN 2015, saya sudah daftar utk BPPDN Gel.2 namun saya terlambat daftar di PPs penyelenggara untuk pendaftaran masuk, dan pendaftaran di PPs tersebut akan dibuka secara online kembali tgl 13 Juli 2015, sedangkan yg saya baca dipanduan BPPN bahwa pengumuman dr PPs penyelenggara utk yg lulus BPPDN pada tanggal 21 Juni,,jd ada saran ga atau info apa yg harus saya lakukan,,apakah saya lanjut mendaftar ke PPs penyelenggara atau menunggu BPPDN tahun depan ?
ReplyDeleteMbak Ani kasusnya sama dengan saya, malah saya sdh usia dibatas kritis beasiswa, apakah tahun dpn batas usia msh bisa sampai 50 tuk S3
ReplyDeleteKasus saya juga sama dengan Mba Ani, telat daftar k PPs penyelenggara. Saya dengar ad BPPDN biasany buka sampe gelombang 3. Untuk info pastinya kita bisa dapat dari mana ya Mas? Terima kasih
ReplyDeleteAssalamualaikum,
ReplyDeletemas mau tanya, apa untuk mendaftar BPPDN blh dlm keadaan on going mas?
Terima kasih
GARANSI IELTS 7.5, TOEFL PBT 600, TOEFL iBT 100 dan TOEIC 900 secara kilat.
ReplyDeleteFUTURE Educational Consultancy adalah Agen Konsultasi pendidikan untuk sekolah di Australia, Singapore, USA, UK, etc. Kami sudah berpengalaman di bidang ini hampir 18 tahun. JIka ingin tau lebih lanjut, silahkan kontak kami di 08787 8787 190
mas mau tanya, saya pendaftar BPPDN tahun ini (2019), sudah diterima di universitas tujuan, tetapi tidak melakukan pendaftaran ulang sebagaimana yang dijadwalkan oleh kampus penyelenggara, karena terkendala besarnya biaya spp dll yang harus dibayarkan di awal. selain itu saya berpikir kalo saya harus bayar dulu biaya kuliah kan jadinya gambling, karena belum tentu diterima beasiswanya. pertanyaan saya, apakah masih ada harapan bisa lolos beasiswa jika saya tidak mendaftar ulang di kampus tujuan meskipun sudah dinyatakan diterima? trims
ReplyDelete