Forum Diskusi

Mau diskusi seputar BPPDN dan BPPLN?
Segera daftar dan gabung ke Forum BPPDN | BPPLN | BU.

Friday, August 23, 2013

Kritik Pengumuman BPP-DN Calon Dosen 2013

Kemarin (hari Kamis, 22 Agustus 2013) pengumuman penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) untuk calon dosen tahun 2013 telah keluar. Berikut pengumumannya:
Surat pengumuman resmi di sini.
Daftar S2 yang lolos di sini.
Daftar S3 yang lolos di sini.
Daftar yang tidak lolos di sini.

Kemudian hari ini (hari Jumat, 23 Agustus 2013) pengumuman penerima BPP-DN tersebut direvisi. Di web resminya (baca di sini), DIKTI menjelaskan bahwa revisi tersebut dilakukan karena terdapat kesalahan dalam pengambilan data yang digunakan pada pengumuman sebelumnya. Berikut pengumuman terbaru:
Surat pengumuman resmi di sini.
Daftar S2 yang lolos di sini.
Daftar S3 yang lolos di sini.
Daftar yang tidak lolos di sini.

Ada satu hal yang menarik ketika saya membandingkan data pengumuman tanggal 22 Agustus dengan data tanggal 23 Agustus. Pada pengumuman tanggal 22 Agustus, pelamar yang lolos (S2 dan S3) ditambah pelamar yang tidak lolos, berjumlah 3.934 orang; sedangkan pada pengumuman tanggal 23 Agustus, pelamar yang lolos ditambah pelamar yang tidak lolos, jumlahnya sebesar 3.933 orang (berkurang satu orang).

Jumlah yang tidak pas ini (ada selisih satu orang), membuat saya tertarik untuk membandingkan data pengumuman tanggal 22 & 23 Agustus tersebut dengan data pengumuman DIKTI sebelumnya.

Tanggal 13 Agustus 2013, di web resminya, DIKTI mengatakan bahwa pelamar BPP-DN calon dosen yang dinyatakan lolos akademik oleh PPs Penyelenggara sebanyak 3.991 orang (baca di sini). Pelamar yang telah lolos seleksi akademik kemudian akan diverifikasi oleh DIKTI untuk kemudian ditetapkan sebagai penerima BPP-DN.

Lagi-lagi terdapat selisih angka. Menurut pengumuman tanggal 13 Agustus, jumlah pelamar BPP-DN yang telah lolos seleksi akademik dan akan diverifikasi oleh DIKTI ada 3.991 orang, sementara di pengumuman tanggal 22 Agustus, pelamar BPP-DN yang diverifikasi oleh DIKTI hanya sejumlah 3.934 orang (berkurang 57 orang).

Hal yang sama juga terjadi ketika saya membandingkan pengumuman DIKTI tanggal 13 Agustus di atas dengan pengumuman tanggal 10 Juli 2013 (lihat di sini dan di sini). Di pengumuman tanggal 10 Juli, DIKTI mengatakan bahwa pelamar BPP-DN calon dosen yang telah lolos seleksi akademik oleh PPs Penyelenggara sebanyak 4.045 orang (selisih 54 orang dengan pengumuman tanggal 13 Agustus).

Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat tabel berikut.
Tanggal
Pengumuman
Lolos Tidak
Lolos
Total Selisih
S2 S3
10-Jul-13 ? ? ? 4.045 -
13-Agust-13 ? ? ? 3.991 54
22-Agust-13 3.616 121 197 3.934 57
23-Agust-13 3.348 104 481 3.933 1

Saya hanya membandingkan empat pengumuman terakhir DIKTI berkaitan dengan BPP-DN calon dosen. Bisa kita lihat bersama bahwa total pelamar dari satu pengumuman ke pengumuman lain selalu berbeda. Tanya kenapa?

NB: Saya telah memberitahukan masalah ini ke DIKTI dan pihak terkait lainnya. Semoga DIKTI (dan juga kita semua) bisa menjadi lebih profesional dalam bekerja. Aamiin.

37 comments:

  1. kalo saya bpernah iseng cek nama seorang teman, mlah tercetak 2 kali mas, mungkin ada banyak seperti itu dan dikti memperbaikinya pada pengumuman selanjutnya :)

    ReplyDelete
  2. ada seorang teman saya, yg pada pengumuman tgl 22 Agustus lolos, sedangkan pengumuman update tgl 23 Agustus dia gk lolos, sedih,, kasian :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya sependapat dg mbak eni dementri,, saya termasuk salah satu dari sekian banyak orang yg gak lolos... untuk kedepannya saya menghimbau agar dikti lebih menspesifikasikan lagi jadwal pengumuman lolos atau tidaknya... kalau tahu tidak lolos,, saya tidak akan bayarin uang kuliah di muka lebih dahulu... kalau sekarang kan sudah terlanjur masuk uang 10jt dan tidak bisa diambil lagi... kalau tahu gak akan lolos,, saya gak akan daftar di dikti dan saya juga tidak akan melanjutkan ke jenjang S2...

      Delete
  3. terkait pengumuman yang berjarak 1 hari, tapi isinya sangat jauh berbeda...
    seandainya, pengumuman 23 agustus itu yang fix kenapa tanggal 22 agustus dikti sudah upload pengumuman yang masih harus dikoreksi lagi...
    coz kalau misal di pengumuman awal calon penerima dinyatakan "belum lolos" mungkin kecewa sekali.. Tapi jauh lebih parah, jika pengumuman tanggal 22 agustus dinyatakan "lolos" dan esok harinya "tidak jadi lolos", sepertinya sangat kecewa berlipat ganda...
    ya, smoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi, agar para calon dosen yang hendak kuliah lagi dan ajukan beasiswa ini tidak "paranoid".

    ReplyDelete
  4. saya salah satu korban ketika tanggal 22 agustus "lolos", namun tanggal 23 agustus dinyatakan "tidak lolos". kekecewaan yang berlipat ganda. namun demikian, ada fakta yang menarik:
    *pengumuman 22 agustus selisih itu disinyalir berasal pelamar yang S1 nya berasal dari universitas dibawah naungan kemenag (seperti UIN).
    *pengumuman 23 agustus, cados yang didepak dari lampiran 1 dan dinyatakan 'tidak lolos' hampir semua yang memiliki homebase dan mengupload surat pernyataan rektor. termasuk saya yang punya homebase.

    entah apa yang menjadi dasar penyeleksian ini. sangat aneh dan gegabah serta terkesan asal-asalan. sangat mengecewakan.

    ReplyDelete
  5. Saya punya homebase... tapi tetap mengisi kolom kesanggupan untuk memilih 2 univ lain yg ditunjuk dikti... dengan pertimbangan kata1 "wajib diisi" pada setiap kolom... dan alhamdulilah saya tidak terdepak dr lampiran 1 mas... semoga ada hikmah dibalik ini semua mas/mba yg belum lolos bppdn pasti Allah punya jalan yg lebih baik... in shaa allah.. man jadda wajada.. tetap semangat dan optimis...

    ReplyDelete
  6. banyak juga kok yg nggak ngisi homebase (cuma milih 2 univ penempatan) yang tgl 22 agust masuk lampiran 1 dan tgl 23 agust terdepak ke lampiran 2

    ReplyDelete
  7. Semalam ada File yang diupload file mengenai surat keterangan antara pelamar dengan rektor universitas Home Base.
    Itu buat apaan ya?
    Apa kita mesti membuat pernyataan lagi?

    ReplyDelete
  8. format itu untuk teman2 yang lolos pada pengumamuna pertama (ada di lampiaran 1 ) kemudian di pengumuman ke dua tidk lolos )lampiran ke 2a) mereka di kirimi email dari dikti yang isnya :
    Bersama dengan ini kami informasikan
    kepada Saudara/i, bahwa silakan Saudara/i unggah
    kembali surat kesanggupan
    Perguruan Tinggi homebase Saudara/i melalui menu
    'Kesanggupan' sesuai dengan format yang telah
    kami tentukan,
    format dapat di unduh melalui laman
    http://beasiswa.dikti.go.id/dn/index.php/
    download/file/perjanjian_pelamar_dengan_pergu
    ruan_tinggi .
    Catatan: batas akhir unggah berkas adalah 31
    Agustus 2013.
    Terimakasih,

    jadi intinya mereka bermasalah di format surat pernyataan rektor kampus homebase mereka

    ReplyDelete
  9. Jadi bagi yang lolos pada pengumamuna pertama per tgl 22(ada di lampiaran 1 ) kemudian di pengumuman ke dua lolos ) per tgl 23 lampiran ke 1a). Tidak perlu mengurus format itu kan,, was-was sekali...

    ReplyDelete
  10. sy belum mendapat email dari dikti,, apa selain isi email di atas, dikti menjelaskan jga alasan ybs namax terlempar ke lampiran 2 pada pengumuman tgl 23-08-2013??

    ReplyDelete
  11. hingga saat ini saya juga belum dapat email dari dikti... was-was juga sih...

    ReplyDelete
  12. ADA GAK ANCANG ANCANG DIKTI MAU MERUBAH SURATNYA LAGI... MENDING GAK USAH DI UMUMKAN DULU NANTI TAMBAH BANYAK YANG KECEWA. KASIAN KAN GAK AD YANG BERTANGGUNG JAWAB MEMAINKAN NASIB ORANG... MANUSIA LHO ... BETAPA BANGGANYA ORANGTUA MEREKA ... TAU TAU ANAKNYA BATAL DAPAT BEASISWA...

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya setuju sekali,, uang 10jt dan mimpipun sirna... andai uang 10jt itu kembali gak masalah bagi saya... UM

      Delete
  13. iya dikti ini lucu sekali. sya juga korban direvisinya sk tersebut. sebagai gambaran, ya dan temen memilih homebase sama, daftr di pps yg sama, dari universitas asal yang sama, dan ipk sy lebih tinggi, toefl di pps penyelanggara juga lebih tinggi, tapi sayangnya justru saya yang hilang namanya, hehe. Entah ya dikti itu menilainya bagaimana

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah mungkin inilah yg kata pepatah :

      orang BODOH kalah dengan orang PINTAR
      orang PINTAR kalah dengan orang CERDAS
      orang CERDAS kalah dengan orang MUJUR

      tapi yakinlah Allah sudah menyiapkan ganti yang paling baik di tempat/waktu yang lain insya Allah :)

      Delete
  14. oya kok saya sudah nggak bisa login untuk upload surat kesanggupan yang kemarin ada di lampiran 1 lalu dipindah di lampiran 2.

    ReplyDelete
  15. Sya trmsuk di lampiran 1 bppdn dr tgl 22 agsts dan 23 agsts, tp univ yg sya tju sdh mwjbkn mmbyar dftar ulng sblum pengmmn dikti terbit (yaitu trkhir tgl 13 agsts). Nmun sya tdk mlkukan dftr ulang, apkah sya msh bisa dtrima untuk mlnjtkn s2 dg beassw BPPDN?

    ReplyDelete
  16. Kakak sy ingin bertanya mengapa say tidak bisa login ke menu kesanggupan?padahal user dan pw sy sudah benar.mohon sangat infonya

    ReplyDelete
    Replies
    1. semanya juga gitu kok, dikti ini memang sangat mengecewakan, alasan yng diberikan krn tidak diterima pun tidak masuk akal, lalu memberi kesempatan lagi, tapi ya caranya lebih tidak masuk akal, sekarang dibatalkan. dikti itu milihnya cuma dikocok kaya arisan kali ya, hehehe.
      Teman2 senasib...semoga ada jalan yg lebih indah buat kita :)

      Delete
  17. iya bner, sya jg tdk bisa login pdhl no registrasi sma pasword sdh bnar. dkirimi email sma dikti dsrh ngisi menu kesanggupan, tp tdk bisa login. truz hrs bagaimna?

    ReplyDelete
    Replies
    1. wis mas lupakan aja. yakinlah ada jalan yg lebih baik :)

      Delete
    2. Silahkan mencoba kembali menggunakan mozilla firefox. Saya pernah mengalami hal serupa.

      Delete
  18. Teamn-teman yang di Universitas Negeri Malang sudah diminta membayar 10juta,karena batas daftar ulangnya tgl.13 Agustus. Sekarang malah diumumkan tidak dapat. DIKTI harsnya tanggung jawab ini..

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya setuju dg pendapat anda,, kebetulan saya juga mahasiswa di universitas negeri malang

      Delete
    2. Maaf sebelumnya
      sya juga sudah terlanjur registrasi dengan uang yg cukup besar tp bukan di universitas negeri malang tapi saya juga merasa dirugikan kalo uang itu ga bisa dicairkan lagi karena bukan kesalahan kita.
      mungkin ada kebijakan dari pihak dikti yang menyatakan bahwa yang tidak lolos/ingin mencairkan uangnya kembali bisa bener-bener dikembalikan dan tidak dipersulit.
      mungkin itu jalan tengahnya agar semua pihak ga' merasa dikecewakan :)

      Delete
  19. saya sependapat dg mbak eni dementri,, saya termasuk salah satu dari sekian banyak orang yg gak lolos... untuk kedepannya saya menghimbau agar dikti lebih menspesifikasikan lagi jadwal pengumuman lolos atau tidaknya... kalau tahu tidak lolos,, saya tidak akan bayarin uang kuliah di muka lebih dahulu... kalau sekarang kan sudah terlanjur masuk uang 10jt dan tidak bisa diambil lagi... kalau tahu gak akan lolos,, saya gak akan daftar di dikti dan saya juga tidak akan melanjutkan ke jenjang S2...

    ReplyDelete
  20. ini mana adminnya??? kok not responding??? sudah gak bisa ngomong kali ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. klo nyari admin blog ini, saya orangnya :)
      setiap komentar yang masuk di blog ini saya baca. namun memang tidak semua saya balas.. marah2 ke saya, atau marah2 di blog ini tidak akan bermanfaat. perlu kamu ketahui, saya bukan pegawai DIKTI. saya hanyalah penerima beasiswa dari DIKTI. oleh karena itu, saya tidak bisa membuat kebijakan atau keputusan apapun terkait BPP-DN ini.

      Delete
    2. makasih mas Indra,tulisan anda sngat membantu sekali selama ini..trimakasih sudah memberikan ruag untuk bertukar info dg yg lain :))

      Delete
  21. tujuan anda membuat blog ini apa?
    apakah dg membuat blog ini pihak dikti akan membacanya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kamu belum baca artikel "Tentang Blog Ini" ya? di situ sudah saya jelaskan dari awal kenapa saya membuat blog ini.

      Delete
  22. halo..barusan saya ditelpon PPs penyelenggara buat ngecek lagi kelulusan sebagai penerima beasiswa. nama saya semula ada di lamipran 1 yang terlempar di lampiran 2 keesokan harinya. saya buka webnya dikti ada perintah tersebut, untuk mengecek kembali dan saya dinyatakan lolos.
    berikut kutipan dari dikti setelah masuk ke menu cek penerima:

    Selamat, Anda dinyatakan diterima sebagai penerima BPPDN (dengan catatan: bersedia menyerahkan surat kesanggupan ditempatkan oleh Ditjen Dikti ata komitmen Perguruan Tinggi dengan format Ditjen Dikti)

    buat yang mengalami hal serupa dengan saya, silakan dicek lagi pada menu cek penerima. siapa tahu lolos.
    nah, sekarang pertanyaannya surat kesanggupan ditempatkan oleh Ditjen Dikti ata komitmen Perguruan Tinggi dengan format Ditjen Dikti itu seperti apa formatnya? yuk mari share
    thx

    ReplyDelete
    Replies
    1. kok saya cuma dapat tulisan "Selamat anda dinyatakan diterima sebagai penerima BPPDN lulus" yah, gak ada catatan nya. Ini beneran gak sih?? ntar tau2 ada perubahan lagi.

      Delete
    2. iya mbaa menggetkan. disaat saya rasa semua sudah selesai. tapi pihak pasca sy tetap tidak berani mengambil keputusan, dan masih bingung dengan maksud dikti .
      masalahnya lagi, kemarin kan sudah tidak daftar ulang,
      jadi pihak pasca ... ya bisa menolaknya dengan alasan sy tidak dftr ulang kmrn.
      kalau menurut teman-teman, sebaiknya sy harus bagiamana? tetap harus fighting ke pasca atauu....

      Delete
  23. Mas mas.... Semua itu pilihan, dan tiap pilihan ada resikonya. Kalau mau berniat S2 dengan beasiswa apapun hasilnya ya harus diterima resikonya. Resiko ditolak, Resiko sudah terlanjur bayar. Resiko pilih resign dari kerjaan. Setiap resiko yang diambil itu pasti buah pikiran yang panjang, artinya sudah siap apapun yang terjadi nanti. Yakin aja kedepannya ada rencana yang Allah siapkan... Kita cukup legowo aja dan terus berdoa :)


    Dulu saya dikasi pilihan ma atasan, "mau tetap bekerja atau sekolah lagi?. Kalau sekolah lg harus resign". Akhirnya saya pilih resign...........padahal beasiswa belum tentu dapet. Tabungan juga ngga begitu banyak (krn memang baru 6 bulan kerja). Daftar S2 cuma ngandelin beasiswa, kalau pengumuman dikti nggak kunjung datang sampai batas registrasi, ya saya nggak akan registrasi. Berarti kan resiko yg harus saya terima--> saya jadi pengangguran..Dan saya siap akan resiko ini....

    Nah untuk teman2 yang udah keburu bayar registrasi tapi nggak dapet beasiswanya, untuk apa disesali.. Uang 10 juta anggap aja investasi buat diakhirat nanti. toh uang 10 jutanya juga ngga dibuang cuma-cuma kan? masi bisa terganti dengan ilmu? hehe..


    Satu lagi,,,saya appreciate bgt ma i'tikad baik mas Indra Azimi yang mau memfasilitasi BU seeker. Kalau blog ini dilihat org DIKTI, barangkali akhirnya DIKTI tergugah untuk memfasilitasi juga, kalaupun nggak dllihat DIKTI ya nggak apa2 toh niatnya kan cuma untuk membantu sesama. Semoga Allah lancarkan segala urusan beliau

    eh jd panjang gini, sy nggak kenal mas Indra Azimi ataupun org2 disini, cuma pengamat blog aja ko, maaf klu ada kata2 yg menyinggung.. Keep smile (kata caesar)... ^^

    ReplyDelete