Forum Diskusi

Mau diskusi seputar BPPDN dan BPPLN?
Segera daftar dan gabung ke Forum BPPDN | BPPLN | BU.

Wednesday, March 27, 2013

Informasi dari Buku Panduan/Pedoman BPP-DN 2013

Akhirnya, buku panduan atau pedoman Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) dikeluarkan juga oleh DIKTI. Dengan keluarnya buku panduan ini, setidaknya ada beberapa hal yang menjadi jelas.

Pertama, perjanjian BPP-DN untuk calon dosen kini hanya bersifat dwipartit (dua pihak), yaitu antara kamu dan DIKTI saja, tidak lagi melibatkan kampus asal. Jadi sekarang prosesnya lebih mudah. Kamu tidak perlu repot lagi meminta tanda tangan rektor kampus asal kamu. Kamu cukup menandatangani surat perjanjian tersebut di atas materai, dan bereslah sudah. Tanda tangan Bapak Supriadi Rustad (Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan DIKTI) tidak perlu diurus. Dibiarkan kosong saja. Format perjanjian BPP-DN untuk calon dosen sesuai lampiran 1 tersedia di menu Unduh.

Lalu bagaimana dengan surat perjanjian dan surat penugasan di lampiran 4 dan 5? Apakah calon dosen juga perlu membuat kedua surat tersebut? Saat ini, saya belum bisa memberi jawaban pasti, karena saya sendiri belum mendapat informasi yang jelas. Namun, kelihatannya kedua surat tersebut diperuntukkan bagi dosen, bukan calon dosen. Karena jika dibandingkan dengan buku panduan BPPS tahun lalu, format kedua surat tersebut sama dengan format yang diperlukan dosen untuk mendaftar BPPS (lihat lampiran 2 buku panduan BPPS tahun lalu di sini).

Kedua, ada sedikit perbedaan antara bidang keilmuan strategis untuk calon dosen antara di buku panduan dan di materi sosialisasi. Perbedaan terletak pada bidang ilmu kependidikan dimana PKKh digantikan oleh PAUD. Kamu tidak perlu bingung. Informasi di buku panduan ini yang harus diikuti. Bidang keilmuan strategis untuk calon dosen selengkapnya bisa kamu lihat di buku panduan.

Kamu sebaiknya memilih program studi yang linier dengan program studi kamu sebelumnya. Karena salah satu pertimbangan dalam memilih pelamar BPP-DN adalah keterkaitan antara pendidikan yang akan kamu tempuh melalui beasiswa ini dengan pendidikan yang telah kamu tempuh. (bisa dibaca di halaman 11, poin 3).

Ketiga, jumlah uang bulanan yang diterima antara satu orang dengan orang lain mungkin berbeda. Karena tunjangan biaya domisili sebesar Rp. 500.000,- per bulan hanya diberikan jika tempat studi kamu berada di provinsi yang berbeda atau jarak lebih dari 100 km dengan domisili/perguruan tinggi asal kamu.

Keempat, batasan umur lebih jelas karena ada patokannya sekarang. Bagi calon dosen maksimal 26 tahun untuk S2, dan 28 tahun untuk S3 terhitung pada tanggal 1 September tahun berjalan; dan untuk tenaga kependidikan maksimal 40 tahun untuk S2, dan 42 tahun untuk S3 terhitung pada tanggal 1 September tahun berjalan.

Terakhir, program BPP-DN ini ternyata juga bisa diikuti oleh warga negara asing yang ingin menempuh pendidikan pascasarjana di perguruan tinggi Indonesia.

Buku Panduan BPP-DN DIKTI 2013 tersedia di menu Unduh. 

Wednesday, March 20, 2013

Pendaftaran BPP-DN di ITB

Untuk kamu yang kampus tujuan untuk melanjutkan studi pascasarjananya adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), ternyata gelombang pendaftaran 1A khusus untuk pelamar BPP-DN tidak ada.

Hari ini saya mendapat email balasan dari Ibu Pudji Astuti, Dekan Sekolah Pascasarjana (SPS) ITB. Beliau mengatakan untuk mereka yang berminat mendaftar sebagai mahasiswa S2/S3 dan juga akan mengajukan beasiswa BPP-DN, silahkan mendaftar di pendaftaran gelombang 1 atau gelombang 2 yang akan dibuka mulai 1 Mei.
 
Berikut email yang saya kirim ke beliau.
Assalamu 'alaikum Bu Pudji,

Saya Indra Azimi, mahasiswa Magister Informatika di ITB angkatan 2011. Adik tingkat saya ada beberapa yang ingin melanjutkan kuliah S2 di ITB lewat jalur BPP-DN untuk calon dosen. Di web DIKTI dikatakan bahwa pendaftaran BPP-DN online dimulai tanggal 1 April - 30 Mei, sedangkan pendaftaran gelombang 1 di ITB sudah akan ditutup tanggal 27 Maret ini.

Jadi mereka harus bagaimana Bu? Apakah mendaftar di gelombang 1 saja, atau bakalan ada gelombang pendaftaran khusus untuk pelamar BPP-DN seperti tahun saya dulu (gelombang 1A khusus untuk pelamar BU 2011)..?

Terima kasih,

--
Indra Azimi

Dan berikut email balasan dari beliau.
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh,
Sdr. Indra, terima kasih emailnya.
Silahkan kepada mereka yang berminat mendaftar sebagai mahasiswa S2/S3 dan juga akan mengajukan beasiswa BPP-DN mendaftar di pendaftaran gelombang 1 atau gelombang 2 yang akan dibuka mulai 1 Mei.

Wassalam,
Pudji Astuti

Jadi, untuk kamu yang sudah tidak sabar ingin mendaftar, segera saja mendaftar di gelombang 1. Masih ada satu minggu, sebelum pendaftarannya ditutup. Untuk sumber dana, tuliskan saja BPP-DN, karena Ibu Pudji sudah mempersilahkan. Berkas BPP-DN bisa kamu masukkan belakangan.

Untuk kamu yang belum punya persiapan, mendaftar di gelombang 2 juga oke. Seleksi masuknya diadakan bulan Juni, jadi kamu masih punya banyak waktu untuk belajar dan mempersiapkan segala sesuatunya. Berkas BPP-DN kamu masukkan sekalian waktu mendaftar ke SPS.

Monday, March 18, 2013

Pendaftaran BPP-DN dibuka 1 April

Akhirnya, muncul juga kepastian dari DIKTI mengenai kapan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) mulai dibuka. Pendaftaran BPP-DN secara online dibuka mulai tanggal 1 April sampai 30 Mei. Informasi ini berasal dari materi Sosialisasi Beasiswa BPP-DN DIKTI 2013, yang tersedia mulai hari ini di halaman resmi pendaftaran BPP-DN, http://beasiswa.dikti.go.id/dn/

Dari materi sosialisasi tersebut, kita juga dapat mengetahui bahwa persyaratan BPP-DN ini hampir sama dengan persyaratan BU tahun lalu. Untuk calon dosen yang master, kamu hanya perlu memiliki IPK S1 minimal sebesar 3,0 dan berusia maksimal 26 tahun. Sedangkan yang doktor, kamu hanya perlu memiliki IPK S2 minimal sebesar 3,25 (dari skala 4) dan berusia maksimal 28 tahun (BU tahun lalu maksimal 30 tahun).

Untuk masa pengabdian calon dosen, BPP-DN ini sama dengan BU tahun lalu, yaitu selama masa kuliah ditambah satu tahun. Namun sayang sekali, materi sosialisasi BPP-DN ini tidak memuat format surat perjanjian, sehingga kamu masih belum bisa mengurus surat perjanjian dengan kampus asal kamu saat ini. Formatnya ada di Buku Panduan BPP-DN yang sampai sekarang masih belum keluar.

Perbedaan berikutnya antara BPP-DN dengan BU tahun lalu adalah berkurangnya bidang keilmuan strategis yang disediakan. Jika BU tahun lalu memiliki 13 bidang keilmuan strategis, BPP-DN tahun ini hanya ada 10 bidang, yaitu: Ilmu Bahasa, Ilmu Kependidikan, Ilmu Kesehatan, MIPA, Ilmu Teknik, Ilmu Pertanian, Ilmu Kesenian dan Ilmu Kebudayaan, Olah Raga, Manajemen Kebencanaan dan Pariwisata.

Jika ada yang berkurang, tentu saja ada yang bertambah. Salah satu hal yang menggembirakan dari BPP-DN ini adalah naiknya uang bulanan yang akan kamu terima. Untuk calon master, kamu akan menerima Rp. 3.250.000,- per bulan atau naik sekitar satu juta rupiah dibandingkan BU tahun lalu. Sedangkan untuk calon doktor, kamu akan menerima Rp. 3.500.000,- per bulan atau naik Rp. 775.000,- jika dibandingkan dengan BU tahun lalu. Jadi semakin bersemangat kan untuk mendapatkan beasiswa ini?

Bagaimanakah mekanisme pendaftaran BPP-DN secara online? Kamu bisa membacanya di materi sosialisasi BPPDN di halaman 21.

Materi Sosialisasi Beasiswa BPP-DN DIKTI 2013 tersedia di sini.

Daftar PPs Dulu, atau Daftar BPP-DN Dulu?

Sebenarnya saya ingin membahas masalah ini setelah pengumuman pendaftaran dan buku panduan Beasiswa Pendidikan Program Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2013 resmi dikeluarkan oleh DIKTI. Tapi karena banyak di antara kamu yang menanyakan hal ini, maka niat itu saya majukan.

Oleh karena buku panduan BPP-DN 2013 belum keluar, maka tulisan ini akan mengacu pada buku panduan BU tahun lalu. Dan oleh karena itu pula, saya tidak menjamin informasi di tulisan ini akan akurat 100% untuk BPP-DN tahun ini. Paling tidak tulisan ini bisa memberikan gambaran bagi kamu.

Menurut buku panduan BU 2012 (panduannya bisa dilihat di sini), di bab 4 mengenai Mekanisme Pendaftaran, tertulis bahwa prosedur pendaftaran BU Dalam Negeri adalah mendaftar beasiswa dulu secara online (poin 4), baru kemudian mendaftar ke PPs Penyelenggara (poin 5), setelah itu mengikuti proses seleksi (poin 6), dan terakhir, menunggu hasil (poin 7). Sampai di sini, jelas bahwa prosedur yang benar adalah mendaftar beasiswa dulu.

Argumen berikutnya adalah, jika kamu mendaftar ke PPs sekarang, untuk sumber dana, tentu saja kamu tidak bisa mengisi atau memilih BPP-DN, karena beasiswa ini resminya masih belum keluar. Kamu harus memilih sumber dana biaya sendiri atau pribadi, kemudian membuat Surat Pernyataan Kesanggupan Membiayai Program Pascasarjana (jika diminta oleh PPs).

Terhadap dua argumen di atas, kemudian ada yang menyatakan kekhawatirannya, karena ada kampus penyelenggara yang gelombang pendaftarannya sudah mau tutup. ITB misalnya, gelombang pertama pendaftarannya sudah akan tutup 9 hari dari sekarang, yaitu pada tanggal 27 Maret. Mengenai hal ini, jawaban saya adalah: kejadian tahun ini kurang lebih sama dengan kejadian 2 tahun lalu.

Saat itu, pengumuman BU 2011 baru keluar beberapa hari setelah tes masuk ITB gelombang pertama diadakan. Akhirnya, di ITB diadakan gelombang pendaftaran baru (gelombang 1A), khusus untuk para pelamar BU. Saya rasa tahun ini kejadiannya akan kurang lebih sama juga. Jadi kamu tidak perlu kuatir.. Tapi jika kamu masih merasa kuatir, silahkan lihat jadwal ujian masuk PPs UGM tahun ini di sini. Di situ terlihat jelas bahwa ada gelombang khusus untuk para pelamar BPP-DN.

Nah, bagaimana untuk yang terlanjur sudah mendaftar di PPs? Saya sarankan kamu banyak-banyak berdoa. Supaya kamu bisa lolos di seleksi masuk PPs yang kamu ikuti. Setelah kamu mendapat surat tanda diterima di PPs, dan pendaftaran BPP-DN telah dibuka, segeralah mendaftar beasiswa tersebut online. Kemudian pergilah ke PPs kamu, dan mohonlah kepada mereka agar kamu dipindahkan dari biaya sendiri/pribadi ke BPP-DN. Tunjukkan bukti bahwa kamu telah diterima, dan serahkan berkas pendaftaran BPP-DN kamu.

Jika kamu beruntung, mereka akan memindahkan kamu dari biaya sendiri/pribadi ke BPP-DN. Saya menceritakan hal ini karena ada pelamar BU yang berhasil mendapatkan BU dengan mekanisme yang seperti ini (daftar PPs dulu baru daftar beasiswa). Saya salah satunya. Hehe..

Update:
Untuk kamu yang kampus tujuannya Institut Teknologi Bandung (ITB), ternyata gelombang pendaftaran 1A tidak ada. Dekan Sekolah Pascasarjana (SPS) ITB mengatakan kamu bisa mendaftar di gelombang 1 atau gelombang 2. Selengkapnya baca di sini.

Thursday, March 14, 2013

Beasiswa Unggulan 2013 Tidak Ada?

Kemarin saya menerima email terusan dari Rian Anggara yang berisi percakapan via email antara dia dan Bapak Ridwan Anzib mengenai Beasiswa Unggulan 2013. Rian Anggara adalah salah satu orang yang berminat untuk mendaftar beasiswa ini, aktif mencari informasi dan mau berbagi. (Semoga dia berhasil mendapatkan beasiswa untuk pendidikan pascasarjana-nya.) Sedangkan Bapak Ridwan Anzib adalah Kepala Subdirektorat Program dan Evaluasi, Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Ditjen Dikti. Beasiswa Unggulan ini merupakan salah satu program yang beliau tangani.

Dari email tersebut, saya mendapat keterangan bahwa Beasiswa Unggulan untuk tahun 2013 ini tidak ada. Ternyata, kabar angin yang saya dengar akhir-akhir ini benar. Mungkin kamu terkejut. Mungkin kamu tidak percaya. Sudah menunggu-nunggu beasiswa ini keluar. Sudah mencari informasi kesana kemari. Sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Tapi begitulah kenyataannya. Beasiswa Unggulan tahun 2013 tidak ada. Program Beasiswa Unggulan mulai tahun 2013 ini diganti dengan program baru bernama Beasiswa Pendidikan Pascasarjana. Hehe..

Mulai tahun ini, terjadi beberapa perubahan kebijakan beasiswa DIKTI. DIKTI menyederhanakan program beasiswanya yang bermacam ragam (daftarnya bisa kamu lihat di sini) menjadi empat beasiswa saja. Dua diantara empat beasiswa tersebut adalah Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) dan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri (BPP-LN). Kedua beasiswa ini (BPP-DN dan BPP-LN) terbuka untuk dosen tetap, calon dosen dan tenaga kependidikan tetap di perguruan tinggi di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Jadi, untuk kamu yang sebelumnya ingin mendaftar Beasiswa Unggulan, mulai tahun ini mendaftarnya ke Beasiswa Pendidikan Pascasarjana. Untuk keluar negeri, kamu bisa mendaftar BPP-LN di http://beasiswa.dikti.go.id/ln/. Pendaftarannya sudah buka sekarang. Sedangkan untuk di dalam negeri, kamu bisa mendaftar BPP-DN di http://beasiswa.dikti.go.id/dn/. Hanya saja pendaftarannya untuk saat ini belum dibuka. Jika kamu buka web pendaftaran BPP-DN tersebut, kamu akan menemukan menu untuk Daftar Beasiswa belum aktif.

Oleh karena Beasiswa Unggulan mulai tahun ini diganti menjadi Beasiswa Pendidikan Pascasarjana, maka blog inipun akan menyesuaikan. Ke depan, blog ini insya Allah akan membahas Beasiswa Unggulan tahun 2011-2012 serta Beasiswa Pendidikan Pascasarjana tahun 2013 dan seterusnya. Beberapa bagian blog ini (seperti menu Kampus Asal, Kampus Tujuan, Cara Daftar, Besar Uang, Tanya Jawab, Unduh dan lain-lain) akan saya update segera setelah saya memahami Beasiswa Pendidikan Pascasarjana.

Jika kamu memiliki informasi yang bermanfaat terkait Beasiswa Pendidikan Pascasarjana, kamu bisa memberi tahu saya, agar informasi tersebut bisa saya publikasikan di blog ini, dan teman-teman pengunjung lainnya bisa mendapatkan manfaat dari informasi tersebut.


Sebagai penutup tulisan ini, berikut beberapa artikel terkait BPP-DN:

Wednesday, March 6, 2013

Beasiswa Unggulan 2013 untuk On-Going

Tulisan ini dibuat khusus buat kamu, mahasiswa on-going yang ingin mendaftar Beasiswa Unggulan 2013. Mendapat pertanyaan mengenai apakah mahasiswa on-going bisa mendaftar BU 2013 atau tidak, terus terang saya belum tahu jawabannya. Karena sampai tulisan ini dibuat, DIKTI belum juga mengeluarkan pengumuman pendaftaran maupun buku panduan BU 2013.

Namun jika kita berkaca pada BU tahun 2012 yang lalu, setahu saya, tidak ada mahasiswa on-going yang mendapatkan beasiswa tersebut. Pengumuman Hasil Seleksi Beasiswa Unggulan Dalam Negeri di 15 perguruan tinggi penyelenggara (bisa kamu lihat di http://www.dikti.go.id/?p=4730&lang=id) menunjukkan bahwa penerima beasiswa tersebut mahasiswa baru semua, tidak ada yang on-going.

Dan jika kita membaca buku panduan BU 2012 (bisa kamu lihat di menu Unduh), bagian Ketentuan Tambahan poin 4, halaman 10: "Beasiswa diberikan kepada calon penerima Beasiswa Unggulan yang berstatus sebagai mahasiswa baru untuk jangka waktu paling lama 24 bulan bagi program magister (S2) dan 36 bulan bagi program doktor (S3) di dalam negeri."

Saya juga telah bertanya kepada teman-teman sesama penerima Beasiswa Unggulan di beberapa perguruan tinggi, dan tidak ada satupun dari mereka yang mengatakan bahwa ada mahasiswa on-going yang mendapatkan BU 2012.

Adapun untuk BU tahun 2011, mahasiswa on-going memang bisa mendaftar beasiswa tersebut. Kamu bisa melihat Hasil Seleksi Beasiswa Unggulan Ditjen Dikti 2011 Tahap I dan Hasil Seleksi Beasiswa Unggulan Ditjen Dikti 2011 Tahap II untuk mengeceknya. Link tersebut merujuk ke web Kopertis (Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta) wilayah XII, karena pengumuman tersebut di web DIKTI sudah tidak tersedia lagi.

Kesimpulannya, BU 2011 untuk on-going ada, BU 2012 untuk on-going tidak ada, dan BU 2013 untuk on-going masih tanda tanya.

Update:
Enam hari setelah tulisan ini keluar, ada yang memberi tahu saya bahwa ada BU 2012 untuk on-going di Institut Pertanian Bogor (IPB). Dan setelah saya cek, ternyata memang benar ada. Artikel ini buktinya.